Lechia Gdansk Tetap Berikan Apresiasi Perak SEA Games 2019 Egy Maulana Vikri

Deskripsi singkat: Lechia Gdansk tetap memberikan apresiasinya pada Egy Maulana Vikri yang menjadi gelandang di timnya sampai musim tahun depan.

Lechia Gdansk tetap memberikan apresiasinya untuk Egy Maulana Vikri yang mesti puas membawa pulang medali perak setelah kalah atas Vietnam dengan skor 0-3 di final SEA Games 2019. Dalam situs resmi klub yang berasal dari Polandia tersebut ada gambar Egy dengan latar belakang bendera merah putih kebanggaan Indonesia dan di sana tertulis runner up SEA Games.

Berikan Apresiasi bagi Egy Maulana Vikri

“Gelandang Lechia Gdansk Maulana Vikri tampil membela tim Indonesia U23 dalam kekalahan 0-3 dari Vietnam di laga final SEA Games di Filipina. Pemain berumur 19 tahun tersebut masuk ke lapangan setelah istirahat dan menggantikan Witan Sualiman.”

“Egy bermain dalam seluruh pertandingan tim nasionalnya, yang tampil dengan sangat baik di turnamen ini. Namun harus mengakui keunggulan rivalnya dari Vietnam,” imbuh tulisan pernyataan dari Lechia Gdansk itu.

Selama menjalani laga SEA Games 2019, memang Egy selalu bermain di tiap laga Garuda Muda. Akan tetapi Egy tak menjadi pemain inti dalam laga ketika melawan Vietnam di fase grup final tersebut. Dalam tujuh kali tampil, Egy pasalnya mencetak 4 buah gol dan menjadi pencetak gol paling banyak kedua untuk Timnas Indonesia U23 setelah Osvaldo Haay yang menyumbangkan 8 buah gol.

Jebolan SKO (Sekolah Khusus Olahraga) Ragunan tersebut juga tercatat sebagai pencetak gol pertama Indonesia di ajang SEA Games 2019 dengan gol jarak dekat menuju gawang Thailand. Hal itu membuat Lechia Gdansk makin bangga pada gelandangnya itu. Setelah bergabung dengan Lechia Gdansk pada musim lalu, pasalnya Egy masih jadi bagian dari klub itu untuk musim 2019/2020.

Musim ini Egy baru main satu kali saja di liga Ekstraklasa saat Lechia bertemu dengan Wisla Krakow. Dalam laga itu, Egy tampil sebagai pemain inti klub tersebut. Ia bermain selama 45 menit dalam pertandingan tersebut. Selain itu juga Egy pun tampil sebagai pemain pengganti pada menit-menit terakhir dalam laga piala super Polandia tersebut.

Sedangkan musim lalu, Egy tampil dua kali saja akan tetapi secara keseluruhan Cuma mendapatkan menit bermain yang tergolong sedikit.

Lechia Gdansk Berikan Nilai Positif untuk Egy

Sekretaris Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), Gatot S Dewa Broto juga pernah mengatakan bahwa Adam Mandziara, Presiden Lechia Gdansk, memberikan apresiasi dan penilaian yang positif tentang keberadaan Egy Maulana Vikri di tim itu.

Gatot sendiri mengaku bahwa ia bertemu dengan Mandziara secara dadakan atas adanya undangan dari pelatih Timnas Indonesia U23, Indra Sjafri, di sebuah hotel di Jakarta beberapa bulan lalu. Dalam pertemuan itu, Gatot sendiri mengaku bahwa banyak sekali hal positif yang dikatakan oleh Madziara tentang Egy.

“Banyak hal positif. Poin yang di sisi kami itu penting, saya sempat menantang dia (Mandziara) untuk mengungkapkan tentang plus minus Egy. Presiden Lechia Gdansk itu menyampaikan bahwa ia (Egy) cepat sekali beradaptasi di sana. Aspek Bahasa juga tak ada kendala,” ungkap Gatot dilansir dari CNN Indonesia.

“Kalau pelatih pakai Bahasa Polandia, dia mengerti, dia bilang Egy tidak ada sisi negatifnya,” imbuhnya. Mandziara bahkan menyarankan pada Gatot supaya Indonesia melakukan peningkatan pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar atau pembinaan usia dini karena idtogel com selama ini PPLP selama ini hanya di tingkat SMA saja, padahal bisa dilakukan di tingkat SMP, supaya tak terlalu terlambat berkembang untuk ke klub-klub Eropa lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *