Kabar kurang menyenangkan datang dari Persebaya Surabaya yang harus dikalahkan oleh Barito Putera pada hari Minggu (8/4) kemarin tepatnya di Stadion Gelora Bung Tomo, yakni di kandang mereka sendiri dengan skor 1-2. Alasan mereka kalah dikemukakan oleh pelatih, karena mereka kehilangan konsentrasi ketika menghadapi bola-bola mati lawan.
Sang Pelatih Beberkan Alasan Bisa Kalah
Alfredo Vera, pelatih Persebaya Surabaya, mengatakan bahwa tim asuhannya kehilangan fokus dalam pertandingan ketiga dari ajang Liga 1 2018 tersebut. persebaya Surabaya Cuma bisa mencetak satu buah gol saja melalui bek andalan mereka, Abu Rizal dari sudut sempit setelah memanfaatkan umpan dari Nelson Alom di menit ke-17. Sementara itu, 2 gol Barito Putera yang dilesakkan di gawang Persebaya Surabaya adalah dari Douglas Packer di menit ke-27 dan Paulo Sitanggang pada menit ke-70.
“Kami sayangnya kehilangan konsentrasi di bola mati dan serangan cepat mereka yang amat berbahaya,”kata Vero setelah pertandingan selesai seperti dikutip dari CNN Indonesia hari Minggu (8/4) malam. Vero juga mengakui bahwa tim asuhannya itu memulai babak pertama dengan bagus. Dia mengatakan 20 menit pertama berlangsung dengan sangat baik.
“Setelah itu baru ada momentum yang cukup membuat kami kewalahan dan juga pemain lawan yang akhirnya bisa memanfaatkannya. Kami nampaknya terlalu terburu-buru. Di babak yang kedua, kami sudah jauh lebih baik akan tetapi masih belum dapat mencetak gol,” imbuhnya.
“Barito Putera dapat memanfaatkan momen, sehingga bisa memenangkan laga hari ini. kami hilang fokus, jujur saja, dan Barito Putera bisa memanfaatkan momen-momen itu shingga bisa mencuri banyak sekali peluang,” tegasnya lagi.
Pelatih Barito Putera Bersyukur
Sementara itu, Jacksen F Tiago, pelatih Barito Putera, bersyukur atas kemenangan yang bisa diraih oleh anak-anak asuhnya tersebut. ia merasa sangat terharu dengan kontribusi yang mana telah diberikan oleh timnya.
“Saya berterimakasih banyak pada para pemain yang bermain di bawah tekanan yang sangat besar. Ini adalah dota777 langkah yang sangat baik untuk pertandingan yang mendatang dan ini sangat berarti sekali bagi saya. Di dua pertandingan sebelumnya, kami kurang memuaskan dan kali ini mereka bisa membuktikan ketajaman Barito,” ungkap Jacksen.
“Memang di pertandingan ini mental amat berpengaruh dalam waktu 90 menit. Namun saya lebih tahu pemain-pemain saya. Saya selalu tekankan supaya mereka semua bisa lebih tenang,” tukasnya.
Reaksi Bonek Usai Persebaya Kalah
Usai wasit meniupkan peluit sebagai tanda berakhirnya pertandingan, ribuan supporter Persebaya Surabaya yang dikenal dengan Bonek yang hadir di sana kompak meneriakkan yel-yel yang menyindir pemain-pemain Persebaya Surabaya.
Teriakan tersebut diikuti juga dengan beberapa kata yang tidak pantas sebagai bentuk kekecewaan dari mereka. selain itu juga, di sisi utara tribun atas beberapa oknum Bonek ada yang menyalakan flare sebagai reaksi bahwa mereka kalah atas kekalahan tim yang didukungnya atas Barito Putera.
Tak berhenti di situ saja, di tribun VIP, bahkan ada beberapa oknum Bonek yang juga mengumpat dan juga melempar air botol mineral pada ofisial tim dan juga pemain ketika meninggalkan lapangan menuju ke kamar ganti pemain. Salah seorang Bonek yang berasal dari Manyar Surabaya, Hangga Fajar, misalnya mengaku amat sangat kecewa dengan permainan yang ditampilkan oleh tim yang didukungnya.
Menurut dirinya, pemain terlalu percaya diri dan juga faktor pemain depan yang tak haus akan gol.