Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Muhaimin Iskandar, mengaku bahwa dirinya sudah berulang kali bertemu dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, guna membahas kemungkinan berkoalisi pada Pilpres 2019.
Muhaimin Iskandar yang kerap disapa dengan Cak Imin, tak sungkan mengiyakan bahwasanya dirinya sudah berulang kali menawarkan diri untuk menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo. “Bolak balik bertemu sih (bertemu Prabowo),” tuturnya saat ditanyai oleh beberapa wartawan pada hari Minggu (25/3) kemarin dilansir dari CNN Indonesia.
Lebih Sering ke Jokowi
Telah banyak diberitakan bahwa selama ini Cak Imin ingin sekali menjadi cawapres Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Iktikad baik tersebut tentu saja bertentangan dengan sikap Cak Imin yang juga menawarkan dirinya menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto selaku bakal calon presiden yang akan menjadi rivalnya Jokowi.
Ketika disinggung tentang itu, Cak Imin juga mengakui bahwa ia lebih sering bertemu dengan Jokowi dibandingkan bertemu dengan Prabowo. “Lebih sering ke Pak Jokowi,” ucapnya.
Belum Berikan Jawaban yang Pasti
Meski demikian, Cak Imin kembali lagi mengutarakan pernyataan yang lebih mengambang tentang kepastiannya akan mendukung Jokowi atau tidak apabila gagal menjadi cawapres Jokowi. Ia mengklaim bahwa sekarang ini dirinya lebih cenderung sangat dekat dengan Jokowi dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya yang berpotensi jadi capres di Pilpres 2019. Akan tetapi ia juga mengatakan bahwa segala kemungkinan bisa saja terjadi pada waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres pada tanggal 4 Agustus mendatang.
“Siapa dengan siapa, saya dengan Pak Jokowi atau saya dengan Pak Prabowo, atau saya nyalon sendiri. Tidak tahu, ya, serahkan saja pada takdir,” ungkapnya yang masih belum mau memberikan kejelasan.
Ia juga mengaku telah beberapa kali bertemu dengan sejumlah petinggi parpol selain Prabowo dan Jokowi. Misalnya saja ia sudah menemui Ketua Imum PAN (Partai Amanat Nasional) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Demokrat, SBY. Ia mengatakan bahwa langkahnya adalah sebagai slot online seni berpolitik. Selaku ketua umum sebuah partai politik maka ia menganggap rasanya tidak baik apabila dirinya menutup diri dari ketua umum-ketua umum partai politik.
Ia pun juga berencana untuk bertemu dengan ketua-ketua umum partai politik yang lainnya juga misalnya Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang; Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; dan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh. “Semua akan diintensifkan pertemuan. Agar demokrasi kita ini bisa jadi fair, transparan juga,” tukasnya.
Minta Izin pada Taufiq Kiemas untuk jadi Cawapres Jokowi
Tidak hanya menemui beberapa petinggi parpol, namun Cak Imin juga berziarah ke makam politikus senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, pada hari Minggu (25/3). Dirinya mengaku meminta izin kepada Taufiq untuk bisa menjadi calon wakil presiden untuk Jokowi pada Pilpres 2019.
Cak Imin saat itu didampingi oleh Jazil Fawaid, Ketua DPP PKB dan juga Dita Indah Sari, Sekjen PKB. “Pak Taufiq, izin, saya ingin sekali menjadi cawapres Jokowi,” ungkap Cak Imin di depan pusara Taufiq.
Di samping itu, maskud tujuan Cak Imin berziarah juga dikarenakan dirinya akan dilantik menjadi Wakil Ketua MPR pada hari Senin (26/3) ini.seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa Cak Imin pernah menjabat sebagai ketua MPR pada tahun 2009-2013 silam. Sekarang dirinya akan mengemban amanat lagi sebagai wakil ketua MPR.